Powered By Blogger
Topics :

Selasa, 24 April 2012

Sejarah Lagu You'll Never Walk Alone




Pendukung The Red, Liverpool pasti tau hymne/ lagu kebangsaan-nya pendukung liverpool (the Kop) yang judulnya you’ll never walk alone. Lagu ini pasti dinyanyikan oleh pendukung setia the kop, di anfield atau di mana saja mereka berada mendukung liverpool bertanding. lagu ini Diciptakan dua orang musisi Amerika Serikat untuk pementasan opera di Broadway, Carousel, pada 1945. Mereka adalah pemusik Richard Rodgers dan pencipta lirik Oscar Hammerstein II. Pada 5 Oktober 1965, grup band asal Liverpool, Gerry & The Pacemakers, melansir albumnya yang salah satu lagunya berisi You’ll Never Walk Alone.



Sebagian sejarah menyebut, gara-gara Gerry & The Pacemakers, suporter Liverpool lantas kerap menyanyikannya. Tapi sebagian kesaksian menyebut The Kop sudah demen melagukannya beberapa pekan sebelum launching album band itu.
Sampai sekarang suporter Liverpool masih bertengkar dengan pendukung Glasgow Celtic, Skotlandia, soal siapa yang lebih berhak “memiliki” anthem tersebut. Pasalnya, para pendukung Celtic juga mengklaim sebagai suporter pertama yang menjadikannya sebagai lagu kebangsaan.
Satu yang tak bisa dimungkiri, pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Liverpool adalah garda depan urusan musik. Dipimpin The Beatles, yang semua anggotanya tak ada yang suka sepak bola, Kota Liverpool dikenal banyak menghasilkan band dan musisi dunia. Inilah gelombang Merseybeat–lagu dari Merseyside. Aksen orang-orang Liverpool, scouser, berbeda dengan aksen Inggris kebanyakan.
Penjelasan itu mungkin bisa menerangkan bila You’ll Never Walk Alone ala Gerry & The Pacemakers turut mendunia bersamaan dengan gelombang Merseybeat. Ipswich Town juga mengklaim lagu itu sebagai miliknya.
Banyak klub luar Inggris juga menyanyikannya: CSKA Sofia (Bulgaria); Rapid Vienna (Austria); Dinamo Zagreb (Kroasia); Ajax dan Twente (Belanda); Dortmund, Schalke, Bremen, St Pauli, Aachen, Mainz 05, dan Kaiserslautern (Jerman); AEK Athens (Yunani); FC Tokyo (Jepang); serta Brugge, Antwerp, dan Mechelen (Belgia).
Entah siapa yang sebenarnya lebih berhak .







Berikut komentar dari beberapa bintang sepak bola mengenai lagu "You'll Never Walk Alone" :



Thierry Henry : “Pendukung Liverpool sungguh luar biasa. Perasaan terhebatku adalah ketika bertanding di Anfield. Sungguh luar biasa. Aku sungguh menyenanginya. Kau akan merinding ketika riuh suporter Liverpool melantunkan You’ll Never Walk Alone.”




Diego Maradona : “Klub Inggris ini membuktikan bahwa keajaiban itu ada. Sekarang Liverpool menjadi tim-ku di Inggris. Mereka memperlihakan bahwa sepakbola merupakan olahraga paling indah di dunia. Sebelum malam final itu, suporter Liverpool bahkan ‘tak mengizinkan’-ku tidur. Ada 10 pendukung Liverpool setiap 3 pendukung Milan. Dukungan mereka tak henti-hentinya, bahkan ketika tim telah tertinggal 3-0 dari Milan. Mereka tak henti bernyanyi.” (Final Liga Champions di Istanbul, 2005).




Johan Cruyff : “Tak satu pun klub di Eropa yang memiliki lagu kebesaran seperti You’ll Never Walk Alone. Tak satu pun klub di dunia yang begitu menyatu dengan pendukungnya. Aku berada di sana menyaksikan pendukung Liverpool. Mereka membuat sekujur tubuhku merinding. Sejumlah 40 ribu orang menjelma menjadi satu kekuatan besar di belakang tim. Itu sesuatu yang tidak banyak klub memilikinya. Karena itu, aku mengagumi dan memuja Liverpool lebih dari apa pun.” (Final Liga Champions di Istanbul, 2005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar