Powered By Blogger
Topics :

Senin, 23 April 2012

Sejarah dan Daftar Skuad Liverpool FC Pertama


Profil Liverpool FC | English Premier League

Sejarah Liverpool FC | History Klub The Reds -
Nama Lengkap : Liverpool Football Club
Julukan           : The Reds
Didirikan         : 15 Maret 1892
Pemilik           : Jhon W. Henry & Tom Werner                                                
Ketua             : Tom Werner
Manajer          : Kenny Dalglish
Situs Resmi   : http://www.liverpoolfc.tv

Liverpool F.C. didirikan pada 15 Maret, 1892 oleh John Houlding, pemilik padang Anfield. John Houlding memutuskan untuk menubuhkan pasukan bola sepaknya sendiri selepas bertelingkah mengenai kadar sewa dengan tuan pemilik Everton F.C. yang sebelum itu menyewa padang Anfield daripada John Houlding. Dalam 1891 John Houlding, membeli tanah lapang bersebelahan Anfield dan mencadangkan menaikkan sewaan daripada £100 kepada £250 setahun. Ahli-ahli club Everton membantah dan meninggalkan Anfield dan berpindah ke Goodison Park.


John Houlding

Nama pasukan yang ditubuhkan oleh John Houlding pada asalnya hendak didaftarkan atas nama Everton, tetapi rencananya ditolak oleh Persatuan sepakbola inggris. John Houlding seterusnya memilih nama Liverpool untuk kelab barunya. Pada tahun 1894, Liverpool telah dipilih untuk ikut serta pada liga sepakbola inggris.


Ditinggalkan dengan tanah kosong dan 3 orang pemain, John Houlding memutuskan untuk menubuhkan club sepakbolanya sendiri. Pada 15 Mac 1892, Liverpool F.C. didirikan. John McKenna dilantik menjadi Pengarah dan Pengurus Pasukan dan terus mengambil 13 orang pemain profesional dari Scotland untuk menyertai Liverpool.



13 pemain Pertama Liverpool FC

Daftar pemain Linerpool FC Pertama :


PosPlayerFromFeeDate
FWScotland Malcolm McVeanScotland Third LanarkUnknown07-1892
DFScotland Joe McQueScotland CelticUnknown08-1892
GKEngland Billy McOwenEngland DarwenUnknown25-07-1892
DFScotland Duncan McLeanEngland EvertonUnknown07-1892
DFScotland James McBrideScotland RentonUnknown06-1892
DFScotland Andrew HannahScotland RentonUnknown05-1892
FWScotland Tom WyllieEngland EvertonUnknown05-1892
FWScotland John MillerScotland DumbartonUnknown05-1892
GKScotland Sidney RossScotland CambuslangUnknown06-1892
DFScotland James KelsoScotland RentonUnknown05-1892
MFScotland Arthur KelvinScotland KilmarnockUnknown06-1892
FWScotland Jonathan CameronEngland Aston VillaUnknown05-1892
DFScotland Matt McQueenScotland Leith AthleticUnknown23-10-1892
MFScotland Hugh McQueenScotland Leith AthleticUnknown23-10-1892
DFScotland John McCartneyScotland St. MirrenUnknown10-1892

http://en.wikipedia.org/wiki/Tom_Wyllie



Liverpool FC adalah sebuah klub sepak bola di Inggris yang telah 5 kali menjuarai gelar Liga Champions (dulu Piala Champions) dan 18 kali menjuarai Liga Inggris (hingga awal Mei 2005) dan memiliki stadion yang bernama Anfield. Liverpool terkenal dengan suporternya yang fanatik. Dengan lagunya yang terkenal “You’ll Never Walk Alone” , stadion Anfield selalu bergemuruh dengan suporternya dan lagu YNWA juga selalu dinyanyikan para suporter fanatiknya dimanamun mereka bertanding. History klub yang dimiliki pun juga tak kalah glamour dengan sejarah Real Madrid dan sejarah Manchester United . Klub ini berdiri pada 15 Maret 1892 oleh John Houlding, pemilik Anfield. Houlding kemudian memutuskan untuk membentuk tim sendiri setelah Everton FC dikeluarkan dari Anfield karena perselisihan mengenai biaya sewa. Awalnya klub baru itu bernama Everton FC namun diganti ke Liverpool FC setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris menolak penggunaan nama tersebut.



Lambang ‘Liver Bird’ pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar ‘Liver Bird’ berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah ‘Liver Bird’. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968. Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang ‘Liver Bird’ langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki ‘Liver Bird’ dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS. Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang ‘Liver Bird’ kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah ‘Liver Bird’ tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun. Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen ‘Shankly Gates’ dengan tulisan ‘You’ll Never Walk Alone’ di atas tameng ‘Liver Bird’ dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang ‘Liver Bird’. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992. Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng ‘Liver Bird’. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan ‘full colour’ seperti sekarang ini.Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish, dan Ian Rush (346 gol). Klub ini juga memiliki dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa – dalam tragedi Heysel pada 1985 dan musibah Hillsborough pada 1989. Liverpool berhasil mendapatkan treble (perolehan tiga gelar) dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris. Ini adalah treble dengan gelar besar yang pertama untuk sebuah klub Inggris.
diI � a s ��W �U meneruskannya kepada staf kepercayaannya Joe Fagan. Fagan sendiri saat mulai menangani Liverpool sudah berumur 63 tahun. Di tahun pertamanya Fagan langsung membawa Liverpool kembali tancap gas dan menjadi klub Inggris pertama yang meraih 3 gelar dalam setahun; juara liga, juara piala liga dan juara Champions Eropa.
                
Pencapaian Prestasi :Juara Divisi Satu = 1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79,  1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86, 1987/88, 1989/90
Juara Divisi Dua 4 = 1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62
Juara Liga Lancashire 1 = 1892-93
Liga Champions 5[1]=1976/77 3-1 vs. Borussia Mönchengladbach , 1977/78 1-0 vs. Club Brugge , 1980/81 1-0 vs. Real Madrid
, 1983/84 1-1 (4-2 melalui adu penalti) vs. AS Roma, 2004/05 3-3 (3-2 melalui adu penalti) vs. AC Milan
Juara Piala UEFA (3) = 1972/73, 1975/76, 2000/01
Juara Piala FA (7) = 1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
Juara Piala Remaja FA (2) =  1995/96, 2006/07
Juara Piala Liga 7[1] = 1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
Juara Charity Shield (15) =1963/64[2], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[2], 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06
Juara Piala Super Eropa (3) =  1977, 2001, 2005
Juara Piala Super Inggris (1) = 1985/86
Juara Divisi Satu untuk Cadangan (16) = 1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000


Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.



Anfield Road

Di musim pertamanya, Liverpool langsung menjuarai Liga Lancashire dan karenanya langsung terpilih masuk menjadi anggota divisi 2 Football League musim 1893-1894. Di kompetisi divisi 2, Liverpool benar-benar tak terkalahkan dan keluar sebagai juara divisi 2 sehingga secara otomatis langsung promosi ke divisi satu (divisi utama). Liverpool baru menjadi juara divisi satu pada musim 1900-1901. Mereka kemudian menjadi juara liga lagi pada musim 1905-1906. Liverpool juga mencapai final pertama piala FA nya tahun 1914 tetapi kalah melawan Burnley 0-1 di final. Musim kompetisi tahun 1921-1922 dan 1922-1923 mereka menjadi juara secara berurutan. Kemudian datanglah masa vakum gelar selama 27 tahun sebelum mereka dapat menjadi juara liga lagi pada musim 1946-1947. Setelah itu Liverpool kembali tenggelam dan bahkan mengalami degradasi pada musim 1953-1954. Di musim ketiganya atau 1961-1962, Liverpool keluar sebagai juara divisi 2 dan promosi ke divisi utama. Dibawah Shankly Liverpool langsung keluar sebagai juara liga pada musim keduanya di liga utama, musim 1963-1964, atau 17 tahun setelah mereka merasakan gelar liganya yang terakhir. Kemudian setelah itu Liverpool mulai merajai liga, mereka merengkuh lagi gelar juara liga musim 1965-1966 dan piala FA pertama sepanjang sejarah mereka tahun 1965. Total gelar yang diraih Liverpool dibawah Bill Shankly selama tahun 1959-1974 adalah : 3 kali juara liga (1964, 1966, 1973), 2 kali juara piala FA (1965, 1974) dan 1 kali juara piala UEFA (1973). Itu belum termasuk runner-up liga 2 kali, runner-up piala FA 1 kali dan runner up piala Winners Eropa 1 kali. Shankly pensiun setelah Liverpool nya meraih juara piala FA tahun 1974.
Bob Paisley kemudian dipilih untuk menggantikan Shankly. Paisley, mantan pemain Liverpool and staf kepercayaan Shankly, pada awalnya tidak berminat untuk menjadi manager klub namun setelah dirayu oleh pihak manajemen ia pun akhirnya setuju menangani Liverpool sebagai manager mereka yang baru. Ia merekrut trio Skotlandia, Kenny Dalglish, Graeme Souness dan Alan Hansen, yang kesemuanya nantinya menjadi pemain legendaris Liverpool. Dan di tangan Paisley lah Liverpool menjadi sebuah klub yang sangat luar biasa dan bagai tak terkalahkan di masa itu. Selama 9 tahun kepemimpinannya dari tahun 1974 sampai 1983 Liverpool merengkuh 6 gelar liga (1976, 1977,1979, 1980, 1982, 1983), 3 gelar juara Eropa/Champions (1977, 1978, 1981), 3 gelar juara piala liga berurutan (1981, 1982, 1983), 1 juara piala UEFA dan 1 kali juara piala Super Eropa. Liverpool juga mencapai runner-up liga 2 kali, 1 kali runner up piala FA, 1 kali runner up piala Liga, 1 kali runner up piala Super dan 1 kali runner up piala dunia antar klub. Joe FaganKemudian setelah Paisley pensiun tahun 1983, ia digantikan oleh asistennya, Joe Fagan. Pergantian manager Liverpool yang berkesinambungan perlu kita kagumi. Dari Shankly yang memberikan jabatannya kepada staf kesayangannya, Paisley, kemudian Paisley pun meneruskannya kepada staf kepercayaannya Joe Fagan. Fagan sendiri saat mulai menangani Liverpool sudah berumur 63 tahun. Di tahun pertamanya Fagan langsung membawa Liverpool kembali tancap gas dan menjadi klub Inggris pertama yang meraih 3 gelar dalam setahun; juara liga, juara piala liga dan juara Champions Eropa.


Penampilan Pemain :

Penampilan terbanyak di tim utama: Ian Callaghan (857)
Penampilan terbanyak di Liga: Ian Callaghan (640)
Penampilan terbanyak di Piala FA: Ian Callaghan (79)
Penampilan terbanyak di Piala Liga: Ian Rush (78)
Penampilan terbanyak di Eropa: Jamie Carragher (91)
Pemain tertua: Ted Doig, 41 tahun & 165 hari, lwn Newcastle United (T), 11 Apr 1908
Pemain termuda: Max Thompson, 17 thn & 129 hr, lwn Tottenham Hotspur (T) 8 Mei 1974
Penampilan dalam musim kompetisi terbanyak: Phil Neal (9)
Penampilan terbanyak berturut-turut:  Phil Neal (417), 23 Okt 1976 hingga 24 Sep 1983
Pemain terlama berada di klub: Elisha Scott, 21 thn & 52 hr, 1913 hingga 1934
Pemain debutan tertua: Ted Doig, 37 thn & 307 hr, lwn Burton U (K), 1 Sep 1904

Gol :

Gol terbanyak di tim utama: Ian Rush (346)
Gol terbanyak di Liga: Roger Hunt (245)
Gol terbanyak di Piala FA: Ian Rush (39)
Gol terbanyak di Piala Liga: Ian Rush (48)
Gol terbanyak di Eropa: Michael Owen (22)
Pencetak gol terbanyak sebagai pemain pengganti: David Fairclough (18)
Pencetak tiga-gol (hat-tricks) terbanyak: Gordon Hodgson (17)
Pencetak tiga-gol terbanyak dalam satu musim: Roger Hunt (5, musim 1961-62)
Pencetak gol terbanyak dari pinalti: Jan Molby (42)
Penampilan terbanyak tanpa mencetak gol: Ephraim Longworth (371)
Pencetak gol termuda: Michael Owen, 17 thn & 144 hr, lwn Wimbledon (T) 6 Mei 1997
Pencetak gol tertua: Billy Liddell, 38 thn & 55 hr, lwn Stoke City (K) 5 Mar 1960

International :

Penampilan terbanyak: Ian Rush (67) with Wales
Gol terbanyak: Ian Rush (26)

Penghargaan :

Penerima penghargaan terbanyak: Phil Neal (20)

Pertandingan :

Kemenangan terbesar: 11-0, lwn Stromsgodset, 17 Sep 1974
Kekalahan terbesar: 1-9, lwn Birmingham City, 11 Des 1954

Biaya Transfer Pemain :

Pembelian termahal: Fernando Torres, £26 juta, dari Atletico Madrid, Jul 2007
Penjualan termahal: Robbie Fowler, £12,5 juta, ke Leeds, Nov 2001

Jumlah Penonton :

Terbanyak: 61.905, lwn Wolves, 1951/52 Piala FA putaran ke-5
Terendah: 1.000, lwn Loughborough Town, 7 Des 1895
Terbanyak di Liga: 58.757, lwn Chelsea, 1949/50
Terendah di Liga: 1.000, lwn Loughborough Town, 7 Des 1895
Terendah di Liga (pasca-perang): 11.976, lwn Scunthorpe United, Divisi 2, 22 Apr1959
Terbanyak di Piala FA: 61.905, lwn Wolves, 1951/52 putaran ke-5
Terendah di Piala FA: 4.000, lwn Newton, 29 Okt 1892, Putaran Penyisihan ke-2
Terendah di Piala FA (pasca-perang): 11.207, lwn Chester City, 1945-46, leg 2 putaran ke-3
Terbanyak di Piala Liga: 50.880, lwn Nottingham Forest, 1979/80 semi-final leg 2
Terendah di Piala Liga: 9.902, lwn Brentford, 1983/84, leg 2 putaran ke-2
Terbanyak di Eropa: 55.104, lwn Barcelona, 1975/76 Piala UEFA semi-final leg 2
Terendah di Eropa: 12.021, lwn Dundalk, 1982/83 Piala Eropa leg 1 putaran pertama

Gelar Juara :

Liverpool pertama kali menjuarai Liga Inggris Divisi 1 (liga Inggris tertinggi saat itu), yaitu pada musim kompetisi 1900/01. Peraihan juara yang sama selanjutnya dicapai pada musim kompetisi 1905/06, kemudian dua tahun berturut-turut yakni pada musim kompetisi 1921/22 dan 1922/23. Setelah itu, Liverpool seperti tenggelam dan surut prestasi. Baru kemudian pada musim kompetisi 1946/47, Liverpool kembali meraih juara Liga Divisi 1.
Sepanjang sejarah penyelenggaraan Liga Inggris, Liverpool membukukan diri sebagai juara Divisi Satu sebanyak 18 kali (terbanyak diantara klub Inggris lainnya hingga saat ini), 4 kali sebagai juara Divisi Dua, 1 kali sebagai juara Liga Lancashire, 7 kali Piala FA, 7 kali juara Piala Liga (terbanyak diantara klub Inggris lainnya hingga saat ini), 15 kali juara Charity Shield, 1 kali juara Piala Super Inggris, 2 kali Piala Remaja FA, dan 16 kali juara Divisi Satu tim reserves (tim cadangan).
Selain di Inggris, prestasi Liverpool di Eropa pun terukir manis. Liverpool merupakan klub Inggris peraih juara Liga Champions terbanyak, yakni 5 kali (dibawah Real Madrid C.F. dan A.C. Milan). Juara Piala UEFA, dan Piala Super Eropa, masing-masing diraih Liverpool sebanyak 3 kali.
- Miki Roque



FAKTA KLUB SAAT INI

Liverpool Football Club & Athletic Grounds Plc.
Chairmen: Tom Hicks and George Gillett Jr.
Honoury Life President: David Moores
Chief Executive: Rick Parry
Directors: N White, TD Smith, KEB Clayton, JD Burns
Director of finance: L Wheatley
Vice Presidents: HE Roberts, JT Cross, TW Saunders
Club secretary: William Morrison
Chief Groundsman: Terry Forsyth
Stadium manager: Ged Poynton
Secretary: Bryce Morrison
Press Officer: Ian Cotton
Kit Manufacturers: adidas
Club Sponsor: Standard Chartered

Telephone and Fax Numbers :

General Enquiries: +44 (0)151 260 1433
Ticket Enquiries phone: +44 (0)151 260 8680
Ticket Enquiries fax: +44 (0)151 261 1416
24 Hour Information Service: +44 (0)151 260 9999
Tickets Credit Card Bookings: +44 (0)151 263 5727
Development Association: +44(0)151 263 6391
Banqueting And Conferencing: +44(0)151 263 7744
International Supporters’ Club: +44(0)151 261 1444
Sales And Marketing: +44 (0)151 263 9199
Public Relations: +44 (0)151 260 1433
Reduc@te – Study Support: +44 (0)151 263 2361
L.F.C. Direct Mail Order: +44 (0)151 260 1515
Museum And Tour Center: +44 (0)151 260 6677
Club Shop: +44 (0)151 263 1760

Contact Information :

Postal Address: Anfield Road, Liverpool, L4 OTH
Website Address: www.liverpoolfc.tv

Liverpool FC Staff 2007-2008 :

Kenny Dalglish – Manager
Alex Miller – First Team Coach
Gary Ablett – Reserve Team Manager
Angel Vales – Reserve Coach and Head of Technical Analysis
Xavi Valero – Goalkeeping Coach
Mark Waller – Club Doctor
Eduardo Macia – Chief Scout
Mike McGlynn – Assistant Chief Scout
Rob Price – Senior Physiotherapist
Louise Fawcett – Physiotherapist
Victor Salinas – Physiotherapist
Chris Morgan – Physiotherapist
Paco De Miguel – Fitness Coach
Antonio Gomez – Fitness Coach
Paul Small – Masseur
Graham Carter – Kit Manager
John Wright – Kit Man                     
Rob Price – Senior Physiotherapist
Louise Fawcett – Physiotherapist
Victor Salinas – Physiotherapist
Chris Morgan – Physiotherapist
Paco De Miguel – Fitness Coach
Antonio Gomez – Fitness Coach
Paul Small – Masseur
Graham Carter – Kit Manager
John Wright – Kit Man
Dave McDonough – Technical Analyst

Liverpool Periode Bill Shankly

Pada saat di asuh oleh Shankly, Liverpool langsung keluar sebagai juara liga pada musim keduanya di liga utama, musim 1963-1964, atau 17 tahun setelah mereka merasakan gelar liganya yang terakhir. Kemudian setelah itu Liverpool mulai merajai liga, mereka merengkuh lagi gelar juara liga musim 1965-1966 dan piala FA pertama sepanjang sejarah mereka tahun 1965. Total gelar yang diraih Liverpool dibawah Bill Shankly selama tahun 1959-1974 adalah : 3 kali juara liga (1964, 1966, 1973), 2 kali juara piala FA (1965, 1974) dan 1 kali juara piala UEFA (1973). Itu belum termasuk runner-up liga 2 kali, runner-up piala FA 1 kali dan runner up piala Winners Eropa 1 kali. Shankly pensiun setelah Liverpool nya meraih juara piala FA tahun 1974.



Liverpool Periode Bob Paisley


Bob Paisley merekrut trio Skotlandia, Kenny Dalglish, Graeme Souness dan Alan Hansen, yang kesemuanya nantinya menjadi pemain legendaris Liverpool. Dan di tangan Paisley lah Liverpool menjadi sebuah klub yang sangat luar biasa dan bagai tak terkalahkan di masa itu. Selama 9 tahun kepemimpinannya dari tahun 1974 sampai 1983 Liverpool merengkuh 6 gelar liga (1976, 1977,1979, 1980, 1982, 1983), 3 gelar juara Eropa/Champions (1977, 1978, 1981), 3 gelar juara piala liga berurutan (1981, 1982, 1983), 1 juara piala UEFA dan 1 kali juara piala Super Eropa. Liverpool juga mencapai runner-up liga 2 kali, 1 kali runner up piala FA, 1 kali runner up piala Liga, 1 kali runner up piala Super dan 1 kali runner up piala dunia antar klub.




Liverpool Periode Joe Fagan

Joe FaganKemudian setelah Paisley pensiun tahun 1983, ia digantikan oleh asistennya, Joe Fagan. Pergantian manager Liverpool yang berkesinambungan perlu kita kagumi. Dari Shankly yang memberikan jabatannya kepada staf kesayangannya, Paisley, kemudian Paisley pun meneruskannya kepada staf kepercayaannya Joe Fagan. Fagan sendiri saat mulai menangani Liverpool sudah berumur 63 tahun. Di tahun pertamanya Fagan langsung membawa Liverpool kembali tancap gas dan menjadi klub Inggris pertama yang meraih 3 gelar dalam setahun; juara liga, juara piala liga dan juara Champions Eropa.


Liverpool Periode Kenny Dalgish

Tahun 1985 Fagan mundur dan kemudian digantikan oleh Kenny Dalglish sebagai manager-pemain Liverpool pertamanya. Sebagai pemain, Dalglish sampai sekarang diyakini oleh sebagian besar pendukung Liverpool sebagai pemain terbesarnya sepanjang sejarah. Di tangan Dalglish, Liverpool tetap tak berubah untuk selalu haus akan gelar. Selama kepemimpinan 6 tahun King Kenny, Liverpool meraih 3 gelar juara liga (1986, 1988, 1990) dan 2 gelar juara piala FA (1986, 1989). Runner up liga 3 kali dan runner up piala FA 1 kali. Dalglish yang juga bermain di final Champions Tragedi Heysel 1985, mundur setelah shock nya yang kedua, yaitu Bencana Hillsborough.

Liverpool Periode Graeme Souness dan Gerard Houllier

Sebagai pemain, Souness memang merupakan salah satu pemain legenda Liverpool. Namun di tangan pria Skotlandia itu Liverpool kali ini benar-benar tenggelam. Satu satunya gelar yang ia raih sebagai manager adalah juara piala FA tahun 1992. Roy Evans, pelatih tua yang merupakan staf pelatih Liverpool saat itu menggantikannya pada tahun 1994. Prestasi Liverpool mulai membaik namun tidak mampu lebih dari ranking 3 Premiership. Gelar piala liga diraih Evans tahun 1995 dan runner up piala FA tahun 1996. Gerard Houllier, mantan pelatih tim Perancis, ditunjuk untuk bersanding dengan Evans pada tahun 1998. Namun kerja sama ini tidak bertahan lama karena Evans mundur dan Houllier menjadi manager tunggal Liverpool mulai saat itu. Prestasi terbesar Houllier adalah sewaktu Liverpool meraih Treble ( juara piala FA, juara piala liga, juara piala UEFA) pada tahun 2001. Liverpool mencapai runner up liga pada tahun 2002. Saat itu Houllier mulai dilanda penyakit jantung dan akhirnya dia mundur pada tahun 2004.

Liverpool Periode Rafael Benitez

Di tahun pertamanya, Rafa hanya mampu membawa Liverpool mencapai peringkat ke-5 Premiership. Namun lain ceritanya untuk kompetisi Liga Champions Eropa dimana secara mengejutkan Liverpool bisa keluar sebagai juara Eropa setelah menang adu penalti melawan AC Milan di final. Final yang dramatis karena Liverpool justru tertinggal 0-3 di babak pertama namun bisa menyamakan kedudukan dan menang saat adu penalti digelar. Tahun 2006 Liverpool dibeli oleh dua orang Amerika bernama George Gillet dan Tom Hicks dengan harga yang mencapai 218,9 juta pounds. Benitez membawa Liverpool ke final Champions lagi tahun 2007 dan lagi-lagi melawan AC Milan, namun kali ini Liverpool kalah 1-2 di final. Musim demi musim, sampai pada akhirnya di tahun 2011, liverpool menunjuk kembali Kenny Dalgish, yang menggantikan Roy Hodgson, karena dinilai telah gagal dalam mengangkat prestasi Liverpool. Dan penunjukan ini telah sedikit membuat Liverpool menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan pola King Kenny sendiri lebih menekankan kepada pemain-pemain muda yang ada.http://www.liverpoolfc.tv



Demikian sedikit artikel yang  dapat saya sampaikan,perlu diketahui bahwa artikel diatas merupakan kumpulan dari berbagai blog yang saya susun dan saya pasang pada blog ini. semoga bermanfaat bagi anda, khusunya para Liverpudlian. Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat salah kata atau informasi, karena penulis dan penyusun juga merupakan manusia biasa yang punya kesalahan, hehe...
Sekian dan terima kasih ...


This entry was posted in olah raga and tagged history klub the reds, liverpool FC, sejarah liverpool,sejarah the reds, the reds. Bookmark the permalink.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar