Powered By Blogger
Topics :

Senin, 23 April 2012

Karier dan Kisah Cinta Romantis Luis Suarez

Gol Pertama Luis Suarez Untuk  Nacional de Montevideo

JAKARTA (Klik HL) - Saya lahir di Salto (Uruguai) tanggal 24 Januari 1987. Ketika berusia 7 tahun saya pindah ke Montevideo, di mana karier sepakbola saya mulai. Itulah kesempatan besar pertama dalam hidup saya dan sejak itu saya menghadapi banyak tantangan besar lainnya.Saya anak tengah dalam sebuah keluarga dengan tujuh anak. Artinya saya punya 3 kakak dan 3 adik. Seperti yang Anda dapat bayangkan datang dari keluarga besar, kami tidak memiliki banyak sumber daya, yang berarti kami harus menjalani hidup dengan sangat normal, penuh pengorbanan.Saya mulai bermain bola ketika saya berusia sangat muda dan saat berumur 4 tahun saya bisa berlari dengan bola juga tanpa bola. Pada umur 14 tahun saya mulai bermain sepak bola dengan serius ketika saya dipilih oleh Nacional de Montevideo. Dalam waktu 2 tahun, saya dipilih oleh manajemen untuk bergabung dengan tim utama dan dalam 2 tahun pada usia 18 tahun, saya memenangkan kejuaraan Uruguai pertama saya.Kebahagiaan saya saat ini tidak lengkap. Sofia pacar saya (sekarang istri), harus pindah dari Uruguai ke Barcelona dan kami melanjutkan relasi jarak jauh selama setahun. Dengan segala kesulitan saya tidak menyerah dan ketika saya mendapat panggilan bermain di Eropa, saya tidak berpikir dua kali. Satu-satunya hal dalam pikiran saya adalah berada di sampingnya lagi.Itulah bagaimana pengalaman Eropa saya mulai. Saya pergi bermain untuk Groningen di Negeri Belanda, ketika saya berusia 19 tahun, namun saya menempatkan Sofia, kembali di sisi saya.Pada mulanya tidak mudah. Saat itu saya tidak berbicara bahasa Belanda atau Inggris dan komunikasi sangatlah susah. Tambahan saya perlu penyesuaian dengan Liga Belanda dan saya bermain dengan tim nomor dua Groningen.Selalu jelas bagi saya, tidak akan menyerah dan saya segera mendapatkan kesempatan membuktikan diri saya. Saya terus bergumul dan kerja keras sampai tiba satu hari terbaik dalam hidup saya: pertandingan yang ajaib. Itulah yang Sofia dan saya katakan mengenai pertandingan yang mengubah hidup saya. Walaupun saya dimasukkan dalam pertandingan sepuluh menit terakhir, saya mencetak gol dua kali dan memenangkan sebuah tendangan penalti. Sejak itu hidup saya berubah.Sangat mengherankan bahwa saya bermain untuk divisi pertama tim Belanda. Ketika saya melihat masa lalu, saya berpikir mengenai semua teman yang bertumbuh bersama, semua lapangan kotor dan jalanan Montevideo, di mana saya bermain, saya sungguh bangga dengan pencapaian saya. Kisah terus berlanjut, suatu hari saya menerima telepon yang tak disangka-sangka dari tim paling terkemuka di Eropa, Ajax. Benar-benar mimpi jadi kenyataan dan langkah ke depan yang besar dalam karier saya. Dan tentu tanpa pikir dua kali, saya pindah ke Amsterdam. Saya dan Sofia menikah dan kemudian lahir Delfi. Saya dikenal sebagai ayah yang bangga pada putri cantik kami yang lahir pada Agustus 2010 dan telah mengisi kehidupan kami dengan kebahagiaan yang tak pernah kami alami sebelumnya.Gol Pertama Luis Suarez bergabung dengan Nacional de Montevideo, pada 1998. Ia menolak tawaran dari tim lain yang tertarik padanya, walaupun pada usia muda. Ia membuat penampilan pertama tanggal 3 Mai 2005 melawan Junior de Barranquilla di Piala Libertadores. Sejak itu, dia bertarung kuat untuk mendapat tempat pada tim utama Nacional de Montevideo. Ia mencetak gol resmi pertama 10 September 2005.Hampir setahun setelah penampilan pertama, dia menjadi bagian tim utama Nacional de Montevideo dan menjadi penampilan luar biasa, baik di Piala Libertadores maupun Liga Uruguai. Ia menandatangani kontrak pada usia 19 dengan FC Groningen (Negeri Belanda) sebesar $1.000.000. Ketika bersama tim ini, Luis mencetak 11 gol dalam 33 pertandingan, dengan salah satunya di kejuaraan piala UEFA. Bakat Luis menangkap mata dan penggemar banyak klub Eropa dan setelah satu musim di Groningen, Ajax berketetapan memilikinya. Setelah negosiasi panjang musim 2007/2008, dia menandatangani kontrak 7,5 juta euro sampai 2012/2013.Pada usia baru 20 tahun, dia menjadi bagian dari klub paling bergengsi di Eropa, di mana dia mencetak 100 gol selama 3 musim dan sekarang menjadi kapten dan pemimpin.Musim lalu adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Luis. Ia memenangkan piala bergengsi Dutch Cup (KNVB Cup), Ajax kembali ke liga juara setelah 5 musim tidak berkualifikasi. Ia juga mendapat penghargaan Pemain Bola Terbaik tahun itu dan menerima penghargaan Golden Boot dari Eredivise. Tak ada cara lebih baik mengakhiri tahun, pada Juni 2010 dia mengambil bagian dalam ekspedisi Uruguai ke Afrika Selatan untuk piala dunia sepakbola dan dia memainkan peran inti dengan penampilan luar biasa untuk tim nasional. Ia mencetak 3 gol dalam 6 pertandingan membantu timnya mencapai semifinal di Piala Dunia.Setelah empat tahun bermain untuk Ajax, Luiz pindah ke Liverpool FC pada Januari 2011. Ia mencetak gol pertama di Anfield Road melawan Stoke City, (JS/KlikHeadline)Sumber: www.luissuarez.co.uk

  Love Story Luis Suarez dan Sofia
Ayah Suarez memiliki 7 anak ia berasal dari keluarga miskin …. ….. Suarez gemar sepak bola di masa-masa kecilnya …… ketika ia berubah menjadi remaja … ayahnya menyuruh Suarez untuk bermain sepak bola di klub lokal untuk mendapatkan beberapa koin untuk keluarga mereka … Ketika ia berusia 15 tahun, ia bertemu gadis yang bernama Sofia yang berusia 13 ……. Suarez adalah pria agresif pada awalnya, ia tidak segan untuk bertarung anak laki-laki siapa pun yang menggoda Sofia ….. Suarez meminta pada Sofia… Mereka berjanji untuk bersama sama …
Sofia berarti segalanya baginya ……. Selama bermain, Talent Scout bernama Pirez dari Nacional Club (Klub besar Uruguay) melihat bakatnya dan membeli Suarez ….. Suarez Berlatih Sendiri tapi pacarnya selalu bersamanya sampai larut malam untuk menemaninya .. Sofia menyemangatinya …. Sofia menenangkannya saat Suarez emosional… hanya Suarez tidak dapat menyangkal Permintaan Sofia, Baginya Sofia adalah segalanya….Setelah satu tahun Keluarga Sofia pindah ke Barcelona, Spanyol.
Suarez menjadi frustasi kehilangan kekasihnya ….. Dia meninggalkan sepak bola dan Menjadi gangster jalanan ……. ……yang lebih buruk, Suarez sempat berniat bunuh diri……. .
Satu Hari, ……. Pirez (Scouter Nacional Club) Datang ke dia dan bertanya, Mengapa kamu meninggalkan sepak bola?
Suarez menjawab, Hidupnya Keberuntungannya terbang ke Spanyol, Barcelona …. dan sekarang Suarez bukan apa-apa tanpa dia (Sofia)….. Lalu Pirez berkata, “Satu-satunya cara kamu bisa mendapatkan Sofie kembali adalah dengan bermain sepak bola di Eropa . “
Ini Kedengarannya baik untuknya ….Suarez menerima Saran Pirez dan dia kembali bermain …….. Suatu saat di Pertandingan Pra Musim vs All Star Liga Belanda … Dia Mencetak 2 gol Penting untuk memimpin timnya untuk memenangkan pertandingan yang tertinggal 2 – 0l pada babak pertama…….
Kemudian ia ditransfer ke klub Liga Belanda sebesar £ 750,000 . …. Lalu ia melanjutkan untuk bergabung dengan Ajax dengan nilai £ 7.5m ….. Ia menjadi bintang ….. Dia mendapat Ban Kapten….. Mencetak Lebih dari 100 gol Kemudian mencari kekasihnya, yang tinggal di Barcelona …… …… Setelah 5 tahun berpisah, Sofia ke Belanda untuk menemui Suarez meskipun Keluarga nya di Spanyol .. …..mereka bersatu lagi ….. Sepak Bola mewujudkan hal yang Mustahil
Suarez mendapatkan Cinta-Nya Kembali dan Mereka Menikah pada tahun 2009 …. Mereka punya anak sekarang .. Setiap Orang Uruguay menyebutnya seorang Legend …… .Setiap orang Uruguay menjadi penggemar Liverpool karena Luis Suarez …… Kemudian berkata, “hal terhebat yang pernah saya lakukan berbuah sekarang, hanya untuk mendapatkan Cinta (Sofia) kembali.”




Demikian sedikit artikel yang  dapat saya sampaikan,perlu diketahui bahwa artikel diatas merupakan kumpulan dari berbagai blog yang saya susun dan saya pasang pada blog ini. semoga bermanfaat bagi anda, khusunya para Liverpudlian. Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat salah kata atau informasi, karena penulis dan penyusun juga merupakan manusia biasa yang punya kesalahan, hehe...
Sekian dan terima kasih :)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar